Sunat Beri Banyak Manfaat

Sunat Beri Banyak Manfaat - Selain kewajiban hukum untuk Islam dan beberapa keyakinan agama lainnya, sunat memiliki manfaat kesehatan. Meski pada pandangan pertama tindakan memotong kulup penis terlihat mengerikan, sebenarnya banyak penelitian ilmiah yang menunjukkan khitanan benar-benar sangat dibutuhkan.
Sunat Untuk Anak

"Manfaatnya bisa mencegah akumulasi kotoran. Karena setelah kencing, biasanya tidak tertinggal di kulit (kulup penis), yang akhirnya bisa menyebabkan iritasi kronis, iritasi kronis inilah yang bisa menjadi risiko kanker penis," kata DR. . Dokter. Nur Rasyid, SPU (K) Presiden Departemen Urologi RSCM saat dihubungi detikHealth seperti ditulis pada Rabu (06/26/2011).

Pada pria yang tidak disunat, bakteri dan kuman penyakit lebih mudah dikumpulkan di bawah kulit khatan penis. Selain itu, bagian ini kerap menghasilkan cairan yang memicu akumulasi kotoran. Inilah sebabnya mengapa ujung penis perlu dibersihkan, terutama pada pria yang tidak disunat.

Bahkan pada pria dengan kelainan tertentu yang disebut phimosis, alat kelamin mereka harus disunat. Phimosis adalah kondisi dimana kulit penis bergabung dengan kepala penis. Akibatnya, kepala penis tidak bisa membuka atau bahkan menghalangi saluran kemih.

Kondisi ini menyebabkan kotoran kelenjar menumpuk kulit khatan di sekitar kepala penis atau disebut smegma. Jika dibiarkan tidak diobati, kuman atau bakteri yang menumpuk akan menyebar ke uretra dan akhirnya menimbulkan infeksi. Untuk mengatasinya, sunat mutlak diperlukan.

Namun, Dr. Rasyid menyatakan bahwa itu tidak berarti bahwa orang yang tidak disunat berisiko terkena kanker penis. Tapi untuk pria, lebih baik menjalani khitanan untuk meminimalkan risikonya. Karena ada beberapa penyakit lain yang bisa mengurangi ancaman dengan khitan.

"Tentu saja khitanan bermanfaat, tapi khitanan tentu bermanfaat untuk mencegah kanker penis, pencegahan infeksi penis, dan ada penelitian yang mengatakan bahwa sunat dapat dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi HIV." Namun, tidak jelas atau masih belum jelas. , "kata Dr Eddy Karta, SpKK, spesialis di bidang kulit dan alat kelamin RSCM.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa praktik sunat dapat mengurangi risiko HIV dengan mengubah ekosistem di sekitar penis. Saat kulit khatan diangkat, jumlah oksigen di penis meningkat sambil mengurangi kelembaban. Kondisi ini membuat virus enggan menguasainya.

Baca Juga:Klinik Dokter Pekanbaru

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal-usul Kucing Hitam Dianggap Pembawa Kutukan

Kisah Misteri Ilmu Menghilang Dengan Jimat Tulang Kucing Hitam

Manfaat Makanan Diet Yang Berserat