7 Manfaat Khitan Bagi Perempuan

7 Manfaat Khitan Bagi Perempuan - Sunat atau yang disebut sunat adalah salah satu sunnah atau sugesti Nabi SAW kepada para pengikutnya.

Sunat pada wanita adalah memotong beberapa kulit yang berada di atas faraj atau alat kelamin wanita. Potongannya di ujung klitoris (klitoris, klitoris) wanita.

Sunat pada wanita dalam Islam tidak dimaksudkan untuk menindas lebih lanjut seorang wanita. Namun, saran sunat terhadap wanita dalam Islam terbukti menjadi kebijaksanaan atau manfaat dari perintah tersebut. Berikut khitanan sunat atau sunat pada wanita menurut Islam dan pemeriksaan kesehatan.

Berikut ini 7 manfaat sunat atau sunat pada wanita

Manfaat Khitan Bagi Perempuan


1. Mengikuti syari'at Allah SWT dan sunnah Nabi SAW


Tentang saran sunat ini, Anda bisa mendengar beberapa hadis tentang sunat di antara keduanya.

Hilangkanlah untuk ketidakpercayaan yang ada di dalam kamu dan Berkhitanlah. "(HR Abu Daud dan Baihaqi dan dihasankan oleh Al-Albani).

Dalam hadis tersebut juga disebutkan bahwa Nabi Ibrahim AS. juga melakukan sunat.

Dari Abu Huraira bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Nabi Ibrahim disunat setelah usia delapan puluh tahun, dan disunat dengan menggunakan kapak." [HR. Bujari juz 7, hal. 143]

2. Termasuk kasus setelah Fitrah


Saran untuk sunat ini juga terkait dengan kasus fitrah dalam Islam.

Dari Abu Huraira RA, sang nabi, berkata,: fithrah ada lima: 1. Sunat 2. mencukur rambut kemaluan, 3. Memegang ketiak, 4. Memotong kumis, dan 5. Potong kuku. "[HR Bukhari Juz 7, hal 143]

3. Kemuliaan bagi wanita


Dalam narasi disebutkan bahwa sunat untuk wanita termasuk kemuliaan baginya.

Dari Abul Malih bin Usamah dari ayahnya, Nabi SAW berkata, "Sunat adalah sunnah untuk pria dan kemuliaan bagi wanita." [HR. Ahmad juz 7, hal. 381, no. 20744].

Baca juga: Berbahagialah perempuan! Inilah kehamilan ibu hamil

4. Sunat adalah mahkota bagi wanita


Hal ini dikenal dalam narasi Nabi (s) yang disampaikan kepada umatnya.

Dari Ummu Athiyah Al-Anshariyah Ra., Seorang wanita disunat sekali di Madinah. SAW berkata kepadanya: "Jangan terlalu dalam, karena itu adalah mahkota wanita dan sangat sayang kepada suami" (HR Abu Dawud).

5. Mencegah penyakit menular seksual



DR. Ali Akbar dan Prof. DR. Hinselman berpendapat bahwa wanita yang tidak disunat dapat menyebabkan penyakit suami (pasangan) saat bersenggama, karena klitoris memancarkan bau smegma dan bisa merangsang kanker pada testis pria dan kanker serviks pada wanita.

6. Jadikan wanita lebih ceria


Sunat untuk wanita dapat memberikan kepuasan dalam rasio $ ex, jadi wanita yang disunat merasa bahagia dan senang pada suami mereka, berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW:
"Lakukan sunat dan jangan berlebihan (sdikit cut light), karena jika Anda hanya memotong sedikit (tanpa melebih-lebihkan), Anda bisa membuat wajah bergantung pada suami yang lebih bahagia dan bahagia." (Target HR Al-Hakim, al-Thabrany, Baihaqy dan Abu Nu).

7. Menstabilkan pengiriman Siwa


Sunat untuk wanita juga bisa menstabilkan rangsangan nafsu. Jika sunat terlalu dalam bisa menyebabkan Anda tidak memiliki keinginan sama sekali, sebaliknya jika Anda tidak memotongnya bisa berbahaya, karena jika Anda menggosok atau menyentuh sesuatu, maka wanita tersebut segera terbangun.

Makanya di hadis tersebut di atas untuk itu saat disunat para wanita karena tidak berlebihan di potong.

Baca Juga:Lokasi Dokter Khitan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal-usul Kucing Hitam Dianggap Pembawa Kutukan

Kisah Misteri Ilmu Menghilang Dengan Jimat Tulang Kucing Hitam

Manfaat Makanan Diet Yang Berserat